tadinya pengen curhat kekeselan malah jadi gini

seperti cokelat, malam telah mencair sayang, mungkin karena panasnya cuaca, atau pemanasan global bisa juga seperti teman ayah si ustadzah itu bilang "ini karena dosadosa manusia yayan.!!" ya ya ya ayah tak tau mana yang benar tak apa kan? terkadang kita tau beberapa hal dan tidak tau beberapa hal lainya begitulah manusia sayang, hanya sajah yang ayah yakin ini pasti karena dedemit malam, yang masih sajah sibuk menyalakan kompor tengah malam begini, membuat ayah merem melek menahan panas dan hasrat meminta jatah, jatah makan malam tentu sajah. Dan selain itu ada haL yang lebih panas daripada itu semuah yang membuat ayah tak tepat waktu menemui ibumu, ups.!! Calon ibumu maksud ayah, padahal ayah sudah janji mentraktir semangkok bakso di alam mimpi sanah. Ini hati ayah sedang panas sayang. Panas sekali. Benar Benar panas sekali, sampai sampai ayah bisa merebus telur di ketiak ayah, sttt panasnya menyebar sayang dari hati turun ke perut naik ke hidung dan berpusat di kepala membuat ayah selebor tak bisa membedakan mana gelas dan yang mana teko. Dan perihal apa yang membuat hati ayah panas ini cukup rumit sayang, kamu terlalu muda untuk mengerti ini semuah biarlah waktu menguraikannya tanpa banyak campur tangan ayah memaksa kamu memahaminya. Hanya sajah ayah begitu ngeri membayangkan kehidupan d masamu kelak semoga sajah tidak seperti kehidupan ayah begitu penuh tipu daya dan jerat sesat di manamana dan orangorang yang merasa berhak memaksakan kehendaknya, menilaimu dengan pakem yang mereka paksakan, merongrong jiwamu dan lambat laun tanpa kamu sadari kamu akan menjadi mereka yang kamu benci. Hanya sajah ada pesan dari lelaki yang paling di rindu yang membuat hati ayah sedikit sejuk.

* jadikanlah sabar dan shalat sebagai penolongmu, jangan kecewakan orang yang berharap padamu dan tolonglah orang yang meminta tolong kepadamu

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

radio

Photobucket