Iri adalah sebagian daripada kagum

"damel dimana yan?"

Setiap pulang ke bandung, saia akrab sekali dengan pertanyaan ini, pertanyaan yang di ajukan ibuibu tetangga yang saia harap punya anak gadis yang manis, serta soleha tentu sajah, dan matang tentu sajah, siap di petik tentu sajah, jika begitu, tentu sajah saiah akan menjawab dengan riang "di perusahaan 'anu' bu.!!" sehingga si ibu penanya ini akan riang juga berbincang dengan saiah seolah mendapatkan partner baru bergosip., hiiiaaaa.

"wah.!! Gajihna pasti ageung nya yan?" ini pertanyaan standar ke dua si ibu penanya setelah saiah beritai bahwa perusahaan dimana saiah bekerja itu berlokasi di luar pulau jawa.

Si saia yang pemalu ini lebih memilih diam dan hanya tersenyum manis menjawab pertanyaan yang satu ini. Bukan, tentu sajah bukan maksud saia berlaku sombong hanya sajah seperti kata Pa Haji Pidi ' artos seueur tapina moal bebeja kami sieun di paok tatangga '. Tentu juga bukan maksud mencurigai si Ibu yang jelasjelas baik hati ini, saia hanya takut jika si Ibu tahu berapa gaji saia, langsung di kawinkan sama anak si Ibu yang saia tahu masih berumur 4 taun itu. Oh Ibu maap, saia bukan pedopilia.



" betah, atuh nya? " lanjut si Ibu yang sepertinya semakin kelepekkelepek sama saia. Oh, Ibu saia sangat menyukai perbincangan ini.

Mencoba jaim dan agar terlihat alim dengan hati meriang " Alhamdulilahirabilamin "jawab saia, padahal Oh, ibu. Entah kenapa setiap pulang ke bandung saia merasa begitu iri sama karyawan Indomaret, alpamaret, Yogya, Togamas, Rumah Buku, zinerukukinerukuzine, tukang Ojeg, tukang koran, tukang es kelapa muda, tukang batagor, oh sungguh saia iri dengan merekamereka yang dengan senang dengan sentosa memiliki banyak kesempatan menghirup udara bandung dan menikmati pagi menatap embun yang jatuh di daun talas. Oh,, ibu akhir kata saia ucapkan

' wabillahitopikwalhidayah wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh '

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

radio

Photobucket